Header Ads

Himpaudi Jayaa

Sejarah

Terbentuknya HIMPAUDI Kabupaten Bojonegoro tidak terlepas dari sejarah terbentuknya HIMPAUDI di Jawa Timur. Hal ini diawali dengan adanya komitmen berbagai elemen masyarakat diantaranya para pemerhati terhadap pendidikan anak usia dini, sejalan dengan gencarnya Direktorat PAUD dalam mensosialisasikan program PAUD di seluruh Indonesia. Kondisi ini memicu lahirnya berbagai lembaga PAUD, sehingga semakin banyak anak yang terlayani di PAUD dan semakin meningkatnya kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Seiring dengan hal tersebut muncul permasalahan yang menyangkut kualitas baik yang menyangkut pelayanan maupun kualitas pendidik itu sendiri karena latar belakang pendidikan yang bervariasi dan masih banyak pendidik yang berpendidikan rendah. Permasalahan lain yang menyangkut kesejahteraan pendidik PAUD yang memprihatinkan, masih jauh dibawah upah minimum serta belum adanya rujukan aturan hukum pendidik PAUD non formal.
Melihat kondisi demikian maka dipandang perlu untuk membuat suatu wadah organisasi profesi, karena dilapangan wadah ini sudah sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu maka Direktorat PAUD inisiatif mengundang tokoh- tokoh masyarakat dan organisasi profesi yang berkecimpung di dunia pendidikan khususnya anak usia dini, seperti ‘Aisyiyah, Muslimat, Wanita Islam, IGTKI. GOPTKI, BPTKI, UNI, Konsorsium, Forum PAUD, dll. Semuanya duduk bersama untuk merumuskan dan membentuk suatu wadah yang tepat bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD ditingkat Nasional. 
Pertemuan lanjut diadakan pada tanggal 13 Mei 2004 di Direktorat PAUD untuk memilih ketua dan terpilih Dr. Masyitoh Chusnan sebagai Ketua Formatur. Yang bersangkutan mengusulkan agar terpilih secara demokratis melalui pemungutan suara. Hasil pemilihan terpilih Dra. Gusnawirta Fasli M.Pd. HIMPAUDI di deklarasikan pada tgl 31 Agustus 2005 oleh utusan dari 33 Propinsi dari seluruh Indonesia. Menyepakati nama HIMPAUDI untuk organisasi PAUD NON FORMAL. Tempat deklarasi dilaksanakan di Hotel ACIDA Jl. Jendral Sudirman Batu Malang Jawa Timur. Sejak dideklarasikan HIMPAUDI di Tingkat Pusat maka terbentuklah HIMPAUDI di Tingkat Propinsi, yang kemudian diikuti oleh Kab/Kota di seluruh wilayah Indonesia.
Tak ketinggalan pula di Kabupaten Bojonegoro pun dibentuk kepengurusan HIMPAUDI pertama kali pada Tahun 2007, yang diketuai oleh Dra. Anik Endah (pada saat itu menjabat sebagai kepala TKIT Permata Hati Bojonegoro), dilanjutkan pada Tahun 2010 diadakan Reorganisasi (Musyda II) dan terpilih Ketua baru Nurul Hasanah, S.Pd, selanjutnya pada tahun 2011 dikukuhkan kembali oleh Ketua Himpaudi Propinsi Jawa Timur karena harus menertibkan kembali jadwal periodesasi kepengurusan HIMPAUDI secara struktural dari Pusat sampai pada wilayah Kecamatan.