Birunya cinta di kenjeran
Secuil kisah kemarin di birunya cinta
Birunya kenjeran bukti birunya cinta kami untuk anak usia dini. Semangat cinta bertemu saudara sesama biru. Saling menyapa dan bercengkrama, ternyata kami tidak sendiri. Ada 5145 yang membiru seperti diriku.
Kami di sini untuk menyatukan cinta, taqorrub ila Allah. Muhasabah diri memohon ampunan kepada ilahi. Membawa diri ini rendah se rendah2nya di bawah sang penguasa keadilan.
Di sini dipantik semangat kami, untuk membesarkan keikhlasan dalam mencintai dan melayani generasi bangsa.
Di sini kami diingatkan, untuk meluruskan niat. Niat hanya karena ilahi sang pemberi status.
Di sini kami dipertemukan dengan pejuang2 gigih pendidik anak usia dini, yang dengan sekuat tenaga, mengorbankan waktu dan materi demi kami. Si kecil yang dhaif, yang hanya tau tentang birunya cinta kami pada anak didik kami.
Bundo yang mencintai kami, layaknya mentari, memperjuangkan kami hingga tak mengenal lelah. Pak imut yang mencintai kami, hingga swtiap doa dan kesempatan selalu berdoa dan membesarkan kami atas jaminan surga-Nya.
Terimaksih bundo mengajarkan kami tentang hidup tidak hanya untuk diri sendiri. Hidup untuk memperjuangkan cinta kepada sesama. Dalam birunya kenjeran sebiru birunya cinta. (Tulisan Nur Mazida Pendidik KBIT Al Hikmah Gayam)
Post a Comment