Header Ads

Himpaudi Jayaa

“BOP oh BOP” Nasib Guru PAUD


Tahun udah berganti, tetapi aktifitas guru Paud tetap seperti tahun kemarin, yaitu masih sibuk menyelesaikan laporan. Rental pengetikan penuh, foto copy penuh, kantor pajak penuh, kantor dinas pendidikan penuh, pajak mamin penuh, kantor pos penuh, bank penuh.
Semua dipenuhi oleh guru – guru Paud. Apa yang mereka lakukan, sehingga mereka rela untuk antri berlama – lama, tak lain adalah untuk menyelesaikan laporan paud.

Karena lembaga – lembaga tersebut, tahun ini telah menerima bantuan dari Pemerintah, bantuan dari Pemerintah tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. baik terkait nominal bantuannya yang cukup besar, menyebabkan banyak lembaga penerima bantuan, belum siap mengelola bantuan secara maksimal.Disebabkan pada waktu penyusunan RKAS, tidak di perhitungkan secara cermat, akibatnya kesulitan dalam realisasi pembelanjaan. di samping itu Juknis yang ada, menjadi multi tafsir, antara orang yang satu dengan orang yang lainnya. Sehingga banyak sekali guru Paud yang di buat kelabakan,  dengan bantuan Paud kali ini.

Simpang siurnya informasi yang diterima lembaga, juga menjadi sebab molornya laporan, serta tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tampak sekali wajah – wajah yang lelah, setelah mereka memeriksakan laporannya.” Sudah beberapa kali mas datang ke dinas, memeriksakan laporan, tapi masih ada yang kurang ” kata Ulatul pendidik asal Kecamatan Trucuk Bojonegoro. “Mudah – mudahan kedepannya akan semakin baik lagi, dalam menerjemahkan Juknis yang ada, sehingga lembaga penerima bantuan tidak bingung,” tambahnya.

Dalam merealisasikan RKAS yang telah di buatnya. Pihak – pihak terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten, harus arif dan bijaksana dalam menterjemahkan Juknis yang ada.
Salut buat para pendidik Paud, dalam melaksanakan amanah yang telah di embannya, walau harus berkorban tenaga,waktu dan keluarga, tetapi tetap bersemangat.(Sule)

No comments