“Senang Buku, Generasi Pembuka Jendela Dunia” Ayo Guru Paud…Membaca
Bagaimana perasaan para orang tua, para guru PAUD dan siapa saja yg
melihat anak2 usia dini senang dengan buku? Senang? sedih? kawatir
stres? Saya yakin seratus persen, siapapun anda akan berkata senang dan
bahkan bersyukur melihat anak senang buku. Apalagi di zaman digital saat
ini, akan langka atau mungkin sulit kita temui anak anak yg duduk duduk
dengan baca buku.
Padahal ada kata ulama yg berbunyi “khoiru jaliisin fizzamaani kitaabun” sebaik baik teman duduk di setiap waktu adalah buku.
Para guru Paud seharusnya sudah paham, dan tidak menjadi dilema lagi antara tuntutan masyarakat atau ortu dengan permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang standar nasional paud,yang di standar tingkat pencapaian perkembangan sudah mencantumkan mengenal huruf, dan lambang bilangan. Dengan kreatifitas yang dimiliki guru paud, pengenalan calistung akan bisa membawa anak anak usia paud untuk senang dengan buku.
Para guru Paud seharusnya sudah paham, dan tidak menjadi dilema lagi antara tuntutan masyarakat atau ortu dengan permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang standar nasional paud,yang di standar tingkat pencapaian perkembangan sudah mencantumkan mengenal huruf, dan lambang bilangan. Dengan kreatifitas yang dimiliki guru paud, pengenalan calistung akan bisa membawa anak anak usia paud untuk senang dengan buku.
Marilah para guru paud, kita tata niat kita yang semula kreatifitas
pra membaca dengan tujuan agar anak anak bisa membaca, dirubah dengan
agar anak anak senang buku. Dengan rasa senang, kemudian ingin membuka
dan pastilah ingin tau isinya, yaitu dengan membacanya.
Apalagi kalau kita stimulus anak anak dengan buku buku baru, kita
anggarkan setiap bulan untuk menambah buku bacaan anak,kita anggarkan
dana BOP nanti dengan buku bacaan anak, maka akan lahirlah para generasi
yang akan membuka jendela dunia.(ennuzul)
Post a Comment